Bisnis.com, JAKARTA— Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Selasa (19/5/2015), rupiah dibuka melemah 0,24% ke Rp13.170/US$. Selanjutkan bergerak melemah 0,27% ke Rp13.175/US$. Pada penutupan perdagangan Senin (18/5/2015), rupiah melemah 0,42% ke Rp13.139/US$.
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.
Keputusan BI Rate mendongkrak rupiah. Rupiah terapresiasi 0,31% ke Rp13.098 per dolar pada penutupan di pasar spot.
Nilai tukar rupiah berbalik menguat tipis 0,01% ke Rp13.138 per dolar AS. Hari ini, Bank Indonesia baru saja mengumumkan tingkat suku bunga acuan yang kembali tetap di 7,5%.
Rupiah terdepresiasi 0,25% ke Rp13.172 per dolar AS saat peradagangan di BEI memasuki jeda siang
Kurs tengah rupiah atas dolar AS ditransaksikan melemah 0,51% ke Rp13.183/US$. Sementara itu di pasar spot rupiah melemah 0,27% ke Rp13.175/US$.
Mata uang di Asia Tenggara cenderung melemah. Peso Filipina melemah 0,03%, dolar Singapura (-0,05%), dan rupiah melemah 0,31% ke Rp13.180. Sementara itu baht Thailand mampu menguat 0,03% dan dolar Singapura naik 0,05%.
Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Selasa (19/5/2015), rupiah dibuka melemah 0,24% ke Rp13.170/US$. Selanjutkan bergerak melemah 0,27% ke Rp13.175/US$. Pada penutupan perdagangan Senin (18/5/2015), rupiah melemah 0,42% ke Rp13.139/US$.
“Rupiah Senin (18/5/2015) ditutup melemah ke level 13.137 dan hari ini (19/5/2015) diperkirakan akan bergerak dikisaran 13.106-13.183 dengan kecenderungan melemah,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi dalam risetnya.