Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Data Output Produksi AS Gerus WTI & Brent

Harga minyak Amerika Serikat melemah untuk hari ketiga berturut-turut pada Jumat atau Sabtu pagi WIB (16/5/2015) di tengah berlanjutnya kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global, data ekonomi AS yang lemah, dan pelambatan pengurangan rig di AS
WTI tergerus melemahnya data output prduksi AS./
WTI tergerus melemahnya data output prduksi AS./

Bisnis.com, JAKARTA- Harga minyak Amerika Serikat melemah untuk hari ketiga berturut-turut pada Jumat atau Sabtu pagi WIB (16/5/2015) di tengah berlanjutnya kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global, data ekonomi AS yang lemah, dan pelambatan pengurangan rig di AS.

Minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, patokan AS, merosot 19 sen menjadi berakhir pada US$59,69 per barel di New York Mercantile Exchange, seperti dikutip Antara, Sabtu (16/5/2015).

Di perdagangan London, minyak mentah Brent, patokan global, untuk pengiriman Juli, naik 11 sen menjadi menetap di US$66,59/ barel.

Tim Evans, Analis Citi Futures, mengatakan ada aksi ambil untung di akhir pekan ini, karena fokus pasar bergeser ke kelebihan pasokan global kuartal kedua.

Laporan rig mingguan Baker Hughes menunjukkan jumlah rig pengeboran minyak AS turun delapan menjadi 660 rig, menandai pelambatan dalam pengurangan yang terlihat di tengah penurunan harga minyak.

Dibandingkan dengan puncak Oktober, jumlah rig telah jatuh 59,0 persen.

Produksi minyak mentah AS naik sedikit pada minggu lalu, menjadi 9,4 juta barel per hari, sehingga persediaan bertahan di rekor tertinggi, menurut Departemen Energi.

Penurunan dalam jumlah rig Baker Hughes adalah yang terlemah sejak 12 Desember, kata James Williams dari WTRG Economics, menunjukkan produksi AS tidak akan melambat sebanyak yang diperkirakan sebelumnya.

Sementara itu Evans dari Citi Futures mengemukakan sejumlah data AS yang mengecewakan menekan prospek permintaan di konsumen minyak mentah terbesar dunia itu.

"Data produksi industri AS dan kepercayaan konsumen yang lebih lemah dari perkiraan juga terlihat seperti meruntuhkan asumsi ekonomi akan pulih cepat dari kuartal pertama yang lemah," kata Evans.

Produksi industri AS turun untuk bulan kelima berturut-turut pada April, sebesar 0,3%, dengan output pertambangan jatuh untuk bulan keempat, terseret lebih rendah sebagian oleh penurunan tajam dalam pengeboran minyak dan gas, Federal Reserve melaporkan.

Indeks sentimen konsumen Universitas Michigan untuk awal Mei anjlok menjadi 88,6 dari 95,9 pada April.

Matt Smith dari Schneider Electric mengatakan bahwa Brent bertahan lebih baik daripada WTI, karena kekhawatiran geopolitik Timur Tengah mempertahankan harga bulish.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper