Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet di TOCOM ditutup menguat pada Jumat (8/5/2015) meski asosiasi negara produsen karet memperkirakan over supply karet akan bertahan dalam beberapa tahun ke depan.
Kontrak karet untuk pengiriman Oktober 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange, diperdagangkan naik 0,13% ke 222,70 yen atau Rp24.330 per kilogram pada penutupan perdagangan siang.
Harga karet hari ini sempat jatuh 2,16% ke 217,60 yen atau Rp23.773 per kilogram dan mencapai harga tertinggi di 224,20 yen per kilogram atau naik 0,81% setelah dibuka stagnan.
Asosiasi Negara Produsen Karet Alam (ANRPC) hari ini memperkirakan over supply karet masih akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan dan memproyeksikan kelebihan produksi karet tahun ini akan mencapai 10.000 ton.
Namun, Menteri Komoditas Malaysia Douglas Uggah Embas optimistis peningkatan permintaan dari China akan membuat harga karet stabil.
Malaysia, Thailand, dan Indonesia juga berencana menggunakan karet alam dalam proyek pembangunan jalan untuk mendongkrak harga komoditas tersebut.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Oktober di TOCOM
Tanggal | Yen/kg | (%) |
8/5/2015 | 222,70 | +0,13% |
7/5/2015 | 222,40 | -0,27% |
1/5/2015 | 223,00 | +2,01% |
30/4/2015 | 218,60 | +0,88% |
28/4/2015 | 216,70 | +1,55% |
sumber: Bloomberg