Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SURAT UTANG NEGARA: Transaksi Kembali Menyusut 43%

Volume transaksi obligasi pemerintah terpantau turun 43% pada perdagangan Senin (4/5/2015) setelah sebelumnya turun 24%.
Transaksi obligasi pemerintah turun/ilustrasi
Transaksi obligasi pemerintah turun/ilustrasi

Bisnis.com,JAKARTA —  Volume transaksi obligasi pemerintah terpantau turun 43%  pada perdagangan Senin (4/5/2015) setelah sebelumnya turun 24%.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip riset Debt Research Danareksa Sekuritas dan dirilis Selasa (5/5/2015), volume transaksi obligasi pemerintah kemarin tercatat Rp6,01 triliun, dari transaksi sebelumnya Rp10,65 triliun.

Jumlah tersebut di bawah transaksi harian tahun ini sebesar Rp10,56 triliun. Adapun obligasi tenor jangka pendek di bawah 5 tahun yang paling diburu.

Obligasi seri FR0069 tercatat menjadi obligasi pemerintah teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp1,34 triliun.

Selanjutnya, obligasi pemerintah seri FR0070 menempati peringkat kedua teraktif dengan volume transaksi Rp1,15 triliun.

Dan posisi ketiga teraktif ditempati oleh obligasi pemerintah seri SR006 dengan volume transaksi Rp811,6 miliar.

Berikut rincian obligasi pemerintah teraktif untuk perdagangan Senin (4/5/2015)

Seri Obligasi

Yield (%)

Volume (Rp. miliar)

Jatuh Tempo

FR0069

7,62

1.338,48

15 April 2019

FR0070

7,75

1.146,99

15 Maret 2024

SR006

7,65

811,6

15 Maret 2017

FR0071

7,94

794,14

15 Maret 2029

FR0068

8,08

293

15 Maret 2034

Sumber: Bursa Efek Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper