Bisnis.com, JAKARTA— Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Rabu (29/4/2015), rupiah dibuka menguat 0,35% ke Rp12.950/US$. Pada Selasa (28/4/2015), rupiah melemah 0,1% ke Rp12.996/US$.
Bagaimana pergerakan rupiah hari ini, Rabu (29/4/2015)? Ikuti lajunya secara live mulai pembukaan hingga penutupan.
Rupiah terapresiasi 0,45% ke Rp12.937 per dolar AS pada penutupan
Rupiah menguat 0,27% ke Rp12.961/US$.
IHSG melemah 2,9% ke 5.090,28 pada awal perdagangan sesi 2.
Pasar uang terus menyoroti kemungkinan yang diambil bank sentral AS Federal Reserve, terutama terkait kemungkinan memutuskan kenaikan suku bunga acuan yang mempengaruhi gerak dolar dan berimbas pada rupiah serta mata uang lainnya. “Ketua (Fed) Janet Yellen tidak dijadwalkan menggelar jumpa pers. Petunjuk hanya didapat dari pernyataan resmi. Pasar akan menyimak pernyataan itu untuk mencari clue kapan kenaikan suku bunga bisa dilakukan. Namun dengan buruknya data, banyak kalangan yang memperkirakan the Fed bakal dovish, atau minimal netral,” tulis Analis Strategydesk, Divisi Riset Soegee Futures dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (29/4/2015).
Rupiah masih bertahan menguat 0,17% ke Rp12.974 per dolar AS pada jeda siang BEI. Sementara itu indeks dolar AS masih bergerak sideways di level 96,18.
Rupiah diperdagangkan naik 0,17% ke Rp12.974 per dolar AS
Rupiah terapresiasi 0,19% ke Rp12.971 per dolar AS setelah BEI dibuka
Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada pagi ini, Rabu (29/4/2015), rupiah dibuka menguat 0,35% ke Rp12.950/US$. Pada Selasa (28/4/2015), rupiah melemah 0,1% ke Rp12.996/US$.
“Minggu ini rupiah masih akan tertekan, walaupun tidak adanya konfirmasi kenaikan suku bunga the Fed pada FOMC mendatang akan menambah sentimen positif untuk penguatan,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya.