Bisnis.com, JAKARTA- Perusahaan perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) menargetkan operasi komersial pengolahan sagu basah pada kuartal IV/2015.
Lantas, operasi komersial pembangkit listrik ditarget kuartal I/2016 dan operasi komersial secara penuh pada kuartal II/2016. Proyek pembenahan pabrik pengolahan sagu dibagi ke dalam dua tahap, masing-masing berkapasitas 1.250 ton per bulan.
Selain bidang usaha perkebunan, ANJT juga mengolah minyak kelapa sawit dan tepung sagu serta energi terbarukan. Perseroan pun berinvestasi di pengolahan tembakau serta investasi kurang dari 15% di pembangkit listrik berbasis panas bumi dan batu bara.
Dalam materi paparan publik perseroan yang terbit Jumat, (17/4/2015), tertulis investasi proyek pembenahan sagu tahap I sebesar US$12,2 juta dan tahap II senilai US$15,6 juta.
Perseroan telah menunjuk kontraktor EPC pada November 2014. Rencananya, perseroan akan menjual tepung sagu dalam kemasan ritel seberat 500 gram bermerek Sapapua untuk wilayah Papua saja.