Bisnis.com, JAKARTA— Bursa negara berkembang mencetak level tertingginya sejak September seiring penguatan sektor energi.
Selain itu, data manufaktur AS yang melemah memicu spekulasi The Federal Reserve akan lebih memperlambat untuk meningkatkan suku bunga.
Indeks MSCI Emerging Markets naik 1,5% ke level 1.052,25 pada penutupan perdagangan Kamis (16/4/2015).
“Untuk jangka pendek, pergerakan bursa negara berkembang akan terkait erat dengan data makroekonomi AS,” ujar Mika Kannisto, Money Manager FIM Asset Management Ltd, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (17/4/2015).
Saham PetroChina Co dan Cnooc Ltd masing-masing naik 3,4%. Indeks Dubai naik ke level tertinggi dalam 4 bulan, Ibovespa melemah dari level tertingginya dalam 18 bulan.