Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. berencana mengakuisisi mayoritas saham PT Express Transindo Utama Tbk. dari pemilik lama yaitu Grup Rajawali.
Andi Esfriandi, Direktur Saratoga Investama Sedaya, mengatakan kedua pihak telah menandatangani kesepakatan untuk pengambilalihan 1,09 miliar lembar saham operator taksi tersebut. Angka ini merepresentasikan sekitar 51% dari modal dan ditempatkan penuh di emiten berkode TAXI. Akuisisi ini merupakan pengambilalihan secara langsung dari PT Rajawali Corpora yang saat ini menguasai sekitar 51% saham perseroan.
“Saat ini syarat dan ketentuan mengenai pengabilalihan masih dinegosiasikan secara langsung antara kedua pihak. Antara lain mengenai harga dan syarat lainnya,” katanya dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia Jumat (17/4/2015).
Perseroan memang belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai waktu dan nilai transaksi yang akan dilakukan. Namun, jika menggunakan acuan harga saham TAXI nilai transaksinya akan mencapai Rp1,25 triliun. Pada penutupan perdagangan Jumat (17/4), saham perseroan ditutup naik 8,40% ke level Rp1.155 per lembar saham. Sejak awal tahun, level tertinggi saham TAXI berada di Rp1.200 pada 2 Januari 2015.
Sebelumnya, Presiden Direktur Saratoga Investama Sedaya Sandiaga Uno menuturkan pihaknya mengalokasikan US$150 juta untuk berinvestasi di sektor konsumen, infrastruktur, dan sumber daya alam. Khusu untuk sektor konsumen porsinya mencapai US$100 juta atau 66,67% dari total belanja modal 2015.