Bisnis.com, JAKARTA--Emiten properti PT Perdana Gapuraprima Tbk. (GPRA) membukukan laba bersih Rp91,6 miliar pada tahun lalu, merosot 13,9% dibandingkan dengan periode 2013 yang mencapai Rp106,51 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Selasa (14/4/2015), disebutkan laba bersih per saham dasar juga mengalami penurunan menjadi Rp20,93 pada tahun lalu, dari periode 2013 yang mencapai Rp23,08.
Emiten berkode saham GPRA tersebut membukukan penjualan bersih Rp565,4 miliar pada tahun lalu, lebih tinggi dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp518,77 miliar. Namun, beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp282,83 miliar dari tahun sebelumnya Rp216,71 miliar.
Laba kotor yang diraup perseroan mencapai Rp282,56 miliar pada 2014, lebih rendah dari setahun sebelumnya Rp302,05 miliar. Laba usaha Rp142,96 miliar dari Rp164,31 miliar dan laba sebelum pajak Rp128,22 miliar dari Rp130,51 miliar.
Hingga 31 Desember 2014, total aset Perdana Gapuraprima mencapai Rp1,51 triliun dari Rp1,33 triliun. Liabilitas Rp627,6 miliar dari Rp531,72 miliar dan ekuitas Rp889,96 miliar dari Rp800,91 miliar.