Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Lebih Tertarik Beli Surat Utang Jangka Pendek

Investor tertarik masuk ke seri tenor pendek ketimbang tenor panjang dalam lelang surat berharga syariah negara hari ini, Selasa (7/4/2015).
Perkembangan kepemilikan asing terhadap SBN. / Bisnis
Perkembangan kepemilikan asing terhadap SBN. / Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA –  Investor tertarik masuk ke seri tenor pendek ketimbang tenor panjang dalam lelang surat berharga syariah negara hari ini, Selasa (7/4/2015).  

Total penawaran investor dalam lelang surat berharga syariah negara (SBSN) hari ini sebesar Rp5,397 triliun, lebih tinggi dari lelang SBSN sebelumnya, 24 Maret 2015, sebesar Rp3,25 triliun.

Dari empat seri yang dilelang, dana penawaran merasuk tinggi ke seri SPN-S yang jatuh tempo 8 Oktober 2015, yakni Rp2,7 triliun atau 50,03% terhadap total penawaran. Investor meminta imbal hasil 5,75%-6,5% di seri tersebut.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mengumukan seri PBS008 yang jatuh tempo 15 Juni 2016 mendulang penawaran Rp1,315 triliun atau 24,36% terhadap total penawaran. Investor meminta imbal hasil 7,03%-7,21%.

Sementara itu, PBS006 yang jatuh tempo 15 September 2020 mengantongi penawaran terendah, yakni Rp287 miliar dengan tawaran imbal hasil 7,31%-7,81%. Pemerintah lantas menyerap Rp2,635 triliun atau 48,82% dari total penawaran yang masuk. Nilai serapan ini lebih tinggi dari target indikatif Rp2 triliun.

Penawaran PBS007 diserap Rp1 triliun dengan imbal hasil rerata tertimbang 8,21% dan PBS008 diserap Rp1 triliun dengan imbal hasil rerata tertimbang 7,07%. PBS006 diserap hanya Rp136 miliar, sedangkan SPN-S diserap Rp500 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper