Bisnis.com, JAKARTA— Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada hari ini, Selasa (24/2/2015), rupiah dibuka melemah 0,23% ke Rp12.866/US$. Pada Senin rupiah ditutup ke Rp12.836 /US$.
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.
Menutup perdagangan hari ini, rupiah melemah tajam 0,67% ke Rp12.922 per dolar AS.
Rupiah melemah 0,38% ke Rp12.885 per dolar AS. Bloomberg mengemukakan dolar menguat sebelum Gubernur Federal Reserve Janet Yellen berbicara dengan anggota parlemen. "Yellen kemungkinan mengungkapkan informasi terkait kebijakan moneter," kata Analis BNP Paribas SA, Paul Mortimer-Lee seperti dikutip Bloomberg, Selasa (24/2/2015).
Mata uang di Asia Tenggara cenderung melemah. Harnya ringgit Malaysia yang menguat 0,2%. Empat lainnya, seperti dipantau dari Bloomberg, adalah baht Thailand (0,07%), dolar Singapura (0,04%), peso Filipina (0,1%), dan rupiah melemah 0,51% ke Rp12.901 per dolar AS.
Rupiah akhirnya tembus 12.900, melemah 0,54% ke Rp12.905/US$
Rupiah ke level terlemah selama 5 tahun perdagangan terakhir. Rupiah melemah 0,26% ke Rp12.870.
Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada hari ini, Selasa (24/2/2015), rupiah dibuka melemah 0,23% ke Rp12.866/US$. Pada Senin rupiah ditutup ke Rp12.836 /US$.
Rupiah tunggu pernyataan Gubernur Federal Reserve terkait kemungkinan kenaikan Fed Rate.
Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (23/2/2015) atau Selasa dini hari WIB (24/2/2015) menguat 0,34% ke 94,569.