Bisnis.com, JAKARTA – Laju naik indeks harga saham gabungan (IHSG) ke posisi rekor kemarin dapat berimbas ke maraknya aksi ambil untung.
Yuganur Wijanarko, Analis HD Capital, mengatakan aksi beli pelaku pasar yang membawa IHSG ke posisi tertinggi sepanjang sejarah pasar saham Indonesia membentuk daerah baru. Efeknya, aksi profit taking datang.
Bila itu terjadi HD Capital merekomendasikan akumulasi di saham pilihan berikut ini:
1. PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) (BUY) (PE 2015 10x, PBV 1x, ROE 8%) (Trading target Rp1.065)
Penurunan suku bunga seharusnya lebih menguntungkan bank BUMN kecil karena basis modal kredit lebih mahal daripada yang bank BUMN besar.
Entry (1) Rp1025 Entry (2) Rp1.015, Cut loss point: Rp1.010
2. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) (PE 2015 19x, PBV 3,6x, ROE 18,8%) (BUY) (Trading target: Rp.3.000)
HD Capital menaikkan batas support ke arah yang lebih agresif meilhat perkembangan rally terakhir di IHSG, rekomendasi buy untuk mencoba level psikologis Rp3.000.
Entry (1) Rp2.875, Entry (2) Rp2.855, Cut loss point: Rp2.825
3. PT Alam Sutera Tbk. (ASRI) (PE 2015 10.9x, PBV 2.1x, ROE 19,5%) (Trading target Rp675)
HD Capital melihat bahwa suatu bentuk koreksi minor pasca-rally yang cukup kencang di emiten properti residensial dan komersial small cap ini dapat dilihat sebagai kesempatan posisi beli. Entry (1) Rp655, Entry (2) Rp645, Cut loss point: Rp635
4. PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) (PE 2015 11,8x, PBV 2,1x, ROE 17,7%) (BUY) (Trading Target Rp6.925)
Proses koreksi minor ke price gap bawah dalam medium term uptrend emiten perbankan big cap BUMN yang ini yang dirumorkan merger dengan BMRI dapat digunakan sebagai kesempatan beli untuk mengikuti kenaikan berikutnya.
Entry (1) Rp6.750, Entry (2) Rp6.675, Cut loss point: Rp6.575
Yuganur memperkirakan IHSG pada perdagangan Senin, (23/2/2015), berada di level support 5.350-5.310-5.270 dan level resistance 5.420-5.484-5.550.