Bisnis.com. JAKARTA— Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat sampai terngah perdagangan masih melemah dan bertahan di atas Rp12.800 per dolar Amerika Serikat.
Bloomberg Dollar Index mengemukakan pada pk. 12:18 WIB, rupiah anjlok 1% ke Rp12.850 /US$ dan menjadi nilai terlemah rupiah dalam kurun waktu 5 tahun perdagangan terakhir.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengemukakan pasar saat ini cenderung memilih transaksi uang dolar AS, mengingat ada kemungkinan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuannya (BI Rate).
“Jika ada desakan BI Rate turun, maka imbal hasil (uang yang ditanamkan asing) juga turun,” kata David saat dihubungi hari ini, Kamis (12/2/2015).
Mengingat penetapan BI Rate akan dilakukan pada minggu ketiga, David mengatakan dalam kurun waktu tersebut berpotensi menekan laju rupiah atas dolar AS.
Seperti diketahui dari laman Bank indonesia, dikemukakan rapat dewan gubernur yang salah satunya untuk menetapkan besaran suku bunga acuan (BI Rate) digelar pada Selasa (17/2/2015).