Bisnis.com, JAKARTA - PT Inovisi Infracom Tbk. (INVS) akan memasarkan aplikasi One Krypto di delapan negara dengan nilai pasar global sebesar US$4 miliar atau setara dengan Rp50 triliun.
Jerry Djajasaputra, Direktur Utama INVS, mengatakan perseroan telah menandatangani perjanjian ekslusif bagi hasil dengan perusaahaan yang terdaftar di Bursa Efek Malaysia, mTouche Technology Berhard, untuk komersialisasi aplikasi telepon selular One Krypto.
Perjanjian tersebut akan memberikan INVS hak ekslusif guna memasarkan aplikasi One Krypto di Indonesia, Thailand, singapura, Jepang, Korea Selatan dan China, termasuk Hong Kong, Taiwan, dan Makau.
"Nilai pasar global untuk aplikasi ini berkisar US$4 miliar," ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (11/2/2015).
One Krypto merupakan aplikasi pertama di Asia Tenggara untuk ponsel pintar dan komputer tablet yang dikembangkan secara in-house oleh mTouche. Aplikasi ini secara khusus dirancang dengan standar enkripsi canggih guna mengatasi persoalan keamanan.
Dari perjanjian tersebut, INVS mendapatkan hak pemasaran dan bagi hasil keuntungan yang berasal dari iuran pelanggan, pendapatan dari pembelian aplikasi One Krypto dan produk label putih jika biaya lisensi bulanan rerata melampaui US$150.000 atau Rp1,89 miliar.
Produk label putih adalah produk yang dibuat berdasarkan teknologi One Krypto, namun dikemas dan dinamai berbeda, baik oleh perusahaan telekomunikasi lainnya, maupun oleh pemerintah dan diakui sebagai milik perusahaan tersebut.
"Namun, hak ekslusif label putih yang diberikan tidak mencakup kawasan Malaysia," paparnya.
Mohamed Zakhir Mohamed, Direktur Utama mTouche group menyatakan peningkatan persoalan keamanan dunia maya dan peretasan data telah menjadi berita utama di seluruh dunia. Hal itu dinilai merupakan cerminan kebutuhan untuk aplikasi seperti One Krypto.
"Aplikasi ini sangat berguna untuk melindungi data pribadi seseorang, melindungi kepentingan komersial organisasi atau bahkan keamanan nasional," imbuhnya.