Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taipan Gondokusumo Bakal Meraup Untung Proyek Reklamasi Pantai Jakarta, Ini Perhitungannya

Proyek reklamasi pulau yang menjadi bagian dari megaproyek Giant Sea Wall diperkirakan dapat memberikan keuntungan bagi PT Intiland Development Tbk. (DILD).
Hendro Gondokusumo/Intiland
Hendro Gondokusumo/Intiland

Bisnis.com, JAKARTA -- Proyek reklamasi pulau yang menjadi bagian dari megaproyek Giant Sea Wall diperkirakan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan milik konglomerat Hendro S. Gondokusumo, yakni PT Intiland Development Tbk. (DILD).

Betrand Raynaldi, analis PT KDB Daewoo Securities Indonesia mengatakan Intiland Development mempunyai proyek superblock Regatta yang terdiri dari kondominium, hotel bintang lima, apartemen sewa dan aqua park di dalam proyek reklamasi pulau H.

"Proyek reklamasi pulau H merupakan proyek reklamasi seluas 63 hektar di mana izin prinsip telah didapat dan saat ini sedang menanti izin reklamasi dari Pemda DKI Jakarta," ungkapnya dalam riset yang dipublikasikan Rabu (11/2/2015).

Proyek berada di dekat Pantai Mutiara Jakarta Utara tersebut merupakan satu dari 17 proyek reklamasi yang direncanakan oleh Pemda DKI Jakarta, dan berada didalam proyek Giant Sea Wall.

Menurutnya, proyek ini akan menjadi salah satu penopang pendapatan perseroan ke depan. Jika dihitung, lahan seluas 63 hektar tersebut menelan biaya reklamasi Rp6 juta per meter.

Apabila dari total lahan tersebut dapat dijual hanya setengah dari keseluruhan, dengan asumsi harga jual Rp30 juta per meter, maka dari tanah yang ada saja perseroan bisa mendapatkan keuntungan Rp11,3 triliun.

"Bandingkan dengan keuntungan perseroan di kuartal III/2014 yang hanya Rp300 miliar," paparnya.

Pada kuartal III/2014, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,3 triliun, naik 25% y-o-y, sedangkan penjualan pemasaran mencapai Rp1,8 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan 30 September 2014, superblock merupakan penyumbang pendapatan kepada DILD yakni 44% yang diikuti oleh residential (42%), properti investasi (8%) dan kawasan industri (6%). Laba kotor, laba operasi dan laba bersih perseroan meningkat y-o-y sebesar 22%;24% dan 44%.

Intiland yang terkenal sebagai pemilik Wisma Dharmala ini didirikan oleh Gondokusumo pada awal 1970-an. Intiland mampu menyelesaikan proyek inovatif dan menakjubkan, antara lain Pantai Mutiara, proyek hunian mewah berkonsep kanal-laut pertama di Indonesia yang berlokasi di Pluit, Jakarta Utara.

Proyek prestisius lainnya yakni Regatta ‘The Icon’, kondominium mewah yang dirancang oleh Tom Wright, arsitek Burj Al Arab di Dubai. Regatta dibangun untuk menjadi salah satu ikon kota Jakarta yang inovatif dan indah.

Proyek pengembangan lainnya yakni Graha Famili, perumahan paling prestisius seluas 280 hektar yang berlokasi di wilayah Surabaya Barat. Selain proyek-proyek tersebut, perusahaan tercatat sukses mengembangkan puluhan proyek properti dalam berbagai segmen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper