Bisnis.com, JAKARTA— Rupiah terdepresiasi 0,13% ke Rp12.670 pada penutupan Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada hari ini rupiah dibuka melemah 0,1% ke Rp12.666/US$. Pada Senin (9/2/2015), rupiah ditutup melemah 0,25% ke Rp12.653/US$.
Rupiah terdepresiasi 0,13% ke Rp12.670 pada penutupan Bursa Efek Indonesia.
Mata uang di Asia Tenggara cenderung menguat. Dari mata uang Asean yang dipantau Bloomberg, yang melemah adalah baht Thailand (0,01%), dan ringgit malaysia (0,55%). Mata uang Asean yang menguat adalah dolar Singapura (0,04%), peso Filipina (0,44%), dan rupiah menguat 0,07% ke Rp12.644/US$.
Kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar AS menguat 0,28% ke Rp12.644/US$.
Rupiah berbalik menguat, naik 0,06% ke Rp12.645/US$.
Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada hari ini rupiah dibuka melemah 0,1% ke Rp12.666/US$. Pada Senin (9/2/2015), rupiah ditutup melemah 0,25% ke Rp12.653/US$.
“Pelemahan rupiah berpeluang tertahan hari ini dengan tertekannya dollar index dini hari tadi walaupun efek negatif dari Yunani masih akan terus membayangi pergerakan mata uang di Asia,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (10/2/2015).
Indeks dolar AS seperti dikutip dari Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (9/2/2015) atau Selasa WIB (10/2/2015) dini hari melemah 0,26% ke 94,449.