Bisnis.com, JAKARTA— PT BNI Asset Management segera menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas dengan target raihan dana Rp500 miliar.
Direktur PT BNI Asset Management Isbono M.I. Putro mengatakan pihaknya telah mengajukan perizinan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Jika tidak ada hambatan, produk ini akan diterbitkan pada Maret 2015.
“Ini sekaligus menjadi produk pertama kami di tahun ini. Sebelumnya BNI Asset sudah punya RDPT tetapi sudah jatuh tempo,” katanya kepada Bisnis, Senin (9/2).
Pria yang akrab disapa Bono ini menuturkan pihaknya mengincar dana Rp500 miliar yang akan digunakan sebagai belanja modal oleh perusahaan berbasis teknologi. Awalnya, RDPT ini akan membiayai tiga proyek dari perusahaan tersebut. Namun, hal tersebut urung terlaksana sehingga akhirnya hanya dipakai untuk mendanai satu proyek di bidang teknologi.
Bono mengklaim untuk tahap awal pihaknya sudah dipastikan akan mengelola dana Rp200 miliar. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan BNI Asset Management akan kembali menerbitkan RDPT mengingat kebutuhan pembiayaan infrastruktur Indonesia yang semakin tinggi. Produk anyar ini memiliki tenor tiga tahun dengan target return mencapai dua digit.