Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan global McDonald's Corp sepanjang Januari 2015 jatuh lebih dalam dari prediksi awal. Salah satu penyebabnya yakni merosotnya penjualan di Asia.
Menurut Bloomberg, perusahaan cepat saji yang berbasis di Illinois itu pada Senin, (9/2/2015) menyatakan penjualannya merosot 1,8% pada Januari. Sementara, berdasarkan perkiraan analis Consensus Metrix, penjualan McDonald's turun hanya 1,2%.
Di Amerika Serikat, penjualan McDonald meningkat tipis, sedangkan di Asia, Timur Tengah, dan Afrika anjlok hampir 13%.
Hasil tersebut menegaskan tantangan yang dihadapi CEO terbaru, Steve Easterbrook, yang baru memimpin rantai terbesar makanan cepat saji di dunia itu.
Sebelumnya, karena lambatnya penjualan, Don Thompson mundur dari jabatannya sebagai pemimpin McDonald yang sudah diembannya hampir tiga tahun.
Saham McDonald jatuh 1,1% menuju US$93 pada awal perdagangan setelah hasil penjualan diumumkan.
Selama 2014 saham McDonald turun 3,4%. Di Asia, McDonald telah mengalami kemunduran, termasuk penjatahan kentang goreng di Jepang dan skandal yang melibatkan pemasok daging.