Bisnis.com, SURABAYA - Tahun 2015 dianggap sebagai tahun yang tepat untuk menumbuhkan berbagai sektor bisnis, terutama sejak masa pemilu legislatif dan presiden usai.
Menurut pakar Fengshui Indonesia Djohar Koh, tahun ini yang merupakan tahun kambing dengan elemen kayu. Berdasarkan fengshui, usaha maupun rencana bermain pasar modal yang bagus dilakukan tahun ini adalah bisnis yang memiliki elemen kayu.
Adapun contoh usaha yang memiliki elemen kayu adalah bisnis percetakan, media surat kabar, kertas, dan tekstil.
"Kesempatan elemen kayu di tahun ini sangat bagus untuk mendapatkan keuntungan, tetapi tingkat kompetisinya cukup berat," kata Djohar Koh dalam Gathering Fengshui Talk and Market Outlook IHSG 2015, di Surabaya, Sabtu (7/2/2015).
Namun begitu, lanjut Djohar Koh, tidak menutup kemungkinan bisnis dengan elemen lain seperti air, tanah dan api bisa ditekuni pada tahun ini.
"Bisnis yang berunsur air tahun kayu ini juga cukup baik, misalnya bisnis transportasi, travel, shipping, perikanan, seafood serta ekspor impor," jelasnya.
Sedangkan, bisnis dengan elemen api di antaranya seperti sektor energi, listrik, minyak, dan lampu. Sementara pada elemen tanah adalah bisnis seperti properti, hotel dan bahan bangunan.
"Elemen tanah tahun ini tidak sebaik tahun lalu, tetapi fengshui ini berlaku secara umum di dunia, dan bukan per perusahaan, ataupun negara karena keuntungan negara-negara, maupun keuntungan masing-masing perusahaan bisa berbeda-beda," jelas Djohar.
Dia menambahkan, bagi orang yang memiliki shio kambing, kerbau dan anjing harus berhati-hati dalam melakukan investasi pada 2015 atau pada tahun kambing ini.
Djohar menyarankan, tiga pemilik shio tersebut sebaiknya memiliki investasi yang memiliki resiko kecil. Selain itu, memberi sumbangan sosial tahun ini akan sangat baik bagi tiga shio tersebut.
FENGSHUI PASAR MODAL 2015: Ini Elemen Yang Bagus Untuk Dipilih
Tahun 2015 dianggap sebagai tahun yang tepat untuk menumbuhkan berbagai sektor bisnis, terutama sejak masa pemilu legislatif dan presiden usai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Gita Arwana Cakti
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 menit yang lalu
Rupiah Dibuka Menguat Saat Dolar Tertekan Usai Trump Umumkan Menkeu AS
13 menit yang lalu
IHSG Dibuka Kinclong, Saham BBRI, BMRI, PGAS Melaju
36 menit yang lalu
Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini Turun ke Level Rp1,53 Juta per Gram
41 menit yang lalu