Bisnis.com, JAKARTA— Bursa negara berkembang melemah seiring investor menanti data pekerja AS dan bursa China mencetak pelemahan mingguan ketiga.
Sementara itu, nilai mata uang negara berkembang menguat, dengan ringgit mencetak kenaikan mingguan terbesar sejak September 2013 seiring penguatan harga minyak.
Indeks MSCI Emerging Market turun 0,2% pada perdagangan Jumat (6/2/2015) pukul 13.42 waktu Hong Kong atau pukul 12.42 WIB.
“Volatilitas masih akan tinggi dengan pelemahan pertumbuhan ekonomi global,” papar Vattana Vongseenin, Chief Executive Officer Phillip Asset Management Co, seperti dikutip Bloomberg.
Bursa Malaysia FTSE Bursa Malaysia KLCI naik 0,4%, Shanghai Composite Index turun 0,8% dan menjadikannya anjlok 3,7% dalam sepekan.
Ringgit menguat 0,8% terhadap dolar AS, yuan naik ke level tertinggi dalam 2 bulan, dan nilai tukar Korea Won naik ketiga kalinya dalam empat hari.