Bisnis.com, JAKARTA— Bursa negara berkembang menguat untuk hari keempat seiring harga minyak rebound mendorong outlook untuk perusahaan energi.
Selain itu, investor juga memprediksi pelonggaran bank sentral global akan menjadi rambu permintaan bagi aset negara maju.
Indeks MSCI Emerging Markets naik 0,1% ke level 982,21 pada penutupan perdagangan Kamis (6/2/2015).
“Anda melihat kenaikan harga minyak dan itu berdampak kepada saham-saham komoditas yang menjadi bagian dari indeks negara berkembang,” ujar Timothy Ghriskey, Chief Investment Officer Solaris Asset Management LLC, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (7/2/2015).
Enam dari 10 kelompok industri di bursa negara berkembang menguat dipimpin oleh sektor telekomunikasi dan konsumsi. Adapun sektor energi naik ke level tertingginya dalam dua bulan.