Bisnis.com, JAKARTA— Bursa negara berkembang melemah untuk hari keempat setelah indeks manufaktur China memberi sinyal adanya kontraksi dan saham China Minsheng Banking Corp melemah.
Indeks MSCI Emerging Markets turun 0,2% ke level 959,39 pada perdagangan Senin (2/2/2015) pukul 14.08 waktu Hong Kong atau pukul 13.08 WIB.
“Ekonomi China menjadi risiko terbesar bagi investor saham tahun ini,” ujar Jeffrosenberg Tan, Fund Manager PT Sinarmas Asset Management, seperti dikutip Bloomberg.
Saham Minsheng turun 3,6%, China Railway Construction Corp melemah 8%, dan Hyundai Heavy Industries Co mencetak reli 5,3%.