Bisnis.com, JAKARTA— Grup Lippo siap menggelontorkan belanja modal senilai total Rp10 triliun di tahun ini dengan salah satu fokus utama di bidang teknologi informasi.
CEO Group Lippo James Riady mengatakan konglomerasi yang dipimpinnya menaruh perhatian khusus di sektor teknologi informasi seperti data center dan e-commerce. Di sektor ini, Lippo yang mengandalkan PT First Media Tbk. (KLBV) dan PT Multipolar Tbk. (MLPL) menyiapkan belanja modal Rp1 triliun-Rp2 triliun
Sementara itu, sekitar Rp2 triliun-Rp3 triliun akan dipakai untuk membangun infastruktur di daerah-daerah. Proyek ini terutama akan didominasi oleh pembangunan sistem logistik nasional di kawasan Indonesia Timur. “Sebagaian besar akan dikerjakan oleh LPKR [PT Lippo Karawaci Tbk.],” katanya.
Sementara itu, sekitar Rp5 triliun sisanya akan dipakai untuk ekspansi di sektor kesehatan dan properti. Di kedua sektor tersebut, Grup Lippo mengandalkan PT Lippo Karawaci Tbk. dan PT Siloam Internasional Hospital Tbk. (SILO).
James menuturkan, peluang besar sebenarnya ada di sektor teknolog informasi, termasuk data center. Menurutnya, luas data center di Indonesia baru mencapai 30.000 meter persegi. Padahal, di Singapura luas data center sudah mencapai 800.000 meter persegi.