Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Maret 2015 pada perdagangan pagi ini dibuka melemah 0,04% pada posisi US$44,43 per barel, namun pada pukul 07:21 WIB menguat 0,16% ke posisi US$44,52 per barel.
Kemarin, Rabu (28/1/2015), harga komoditas itu melemah signifikan 3,85% atau bergeser ke posisi US$44,45 per barel sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (28/1/2015).
Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk kontrak Maret di bursa London pada penutupan Rabu (28/1/2015) melemah 2,28% atau bertengger di posisi US$48,47/barel sebagaimana dikutuip Bloomberg, Kamis (29/1/2015).
Salah satu pemicu penguatan harga minyak mentah adalah akibat pelemahan dolar AS selain pengumuman OPEC bahwa harga kemungkinan akan naik tanpa investasi baru untuk produksi.
“Dolar AS jelas menjadi faktor utama yang mempengaruhi pasar,” ujar Phil Flynn, Analis Price Futures Group.
Menurutnya, negara Arab akan kembali ke produsen non-OPEC. Hal itu menunjukkan isyarat bahwa mereka berkeinginan menstabilkan harga, ujarnya.
Harga minyak anjlok hampir 50% tahun lalu atau yang paling rendah sejak terjadi krisis keuangan pada 2008. Pelemahan harga itu terjadi akibat membanjirnya suplai minyak mentah dunia yang diperkirakan mencapai dua juta barel per hari.