Bisnis.com, JAKARTA--Penurunan harga minyak dunia hingga di bawah US$50 per barrel membuat biaya beban PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) ikut turun.
Direktur Keuangan ITMG Edward Manurung mengatakan porsi biaya bahan bakar minyak (BBM) perseroan cukup besar bila dibandingkan dengan total beban operasional.
"Biaya BBM mencapai 30% dari total biaya operasional," ungkapnya di sela-sela 5th Corporate Treasury & CFO Summit Indonesia di Grand Hyat Hotel Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Dia memerkirakan, setiap penurunan harga minyak dunia sebesar US$10 per barrel, dapat mengurangi biaya operasional sebesar US$30 juta hingga US$40 juta dari total biaya ITMG.
Kendati demikian, Edward menilai, penurunan harga minyak ini juga merefleksikan kondisi pasar di sektor komoditas energi termasuk batu bara.
Tahun ini, ITMG menganggarkan belanja modal US$80 juta, tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Produksi batu bara pada 2015 diperkirkan hanya akan tumbuh 1,6% menjadi 30 juta ton.