Bisnis.com, JAKARTA--Manajemen baru PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan penjualan pada tahun ini hanya 6%-9%, jauh lebih lambat ketimbang periode 2014 yang mampu tumbuh 20%.
Direktur Utama SMGR Suparni mengungkapkan pada tahun ini, perseroan membidik target produksi lebih tinggi ketimbang rerata industri yang mencapai 5%-7%. Namun, untuk penjualan, perseroan justru membidik target yang lebih rendah ketimbang realisasi tahun lalu.
"Penjualan tahun ini kami berharap dapat tumbuh antara 6%-7%, kami siapkan lebih progresif," ungkapnya usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Jumat (23/1/2015).
Sepanjang periode 2014, manajemen SMGR membidik pendapatan sebesar Rp25,9 triliun atau tumbuh 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp21,6 triliun. Target pertumbuhan tahun ini yang menjadi Rp27,7 triliun hingga Rp28,2 triliun terbilang lebih lambat ketimbang tahun lalu.
Dia mengklaim, target penjualan tahun ini merupakan upaya perseroan dalam menyambut pertumbuhan pembangunan infrastruktur. Sedangkan, market share SMGR diharapkan akan tetap terjaga pada level 43%-44%.
Direktur Keuangan SMGR Ahyanizzaman justru membidik target yang lebih tinggi ketimbang bos barunya. Dia mengatakan target penjualan SMGR sepanjang tahun ini dapat tumbuh 7%-9% dibandingkan dengan tahun lalu.
"Dengan efisiensi, kami masih optimistis akan ada pertumbuhan pendapatan tahun ini sekitar 7%-9%," imbuhnya.