Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PREDIKSI 2015: Imbal Hasil Surat Utang AS Menguat Agresif

Analis memprediksi imbal hasil (yield) US Treasury akan naik secara agresif pada 2015.
Analis memprediksi imbal hasil (yield) US Treasury akan naik secara agresif pada 2015. /
Analis memprediksi imbal hasil (yield) US Treasury akan naik secara agresif pada 2015. /

Bisnis.com, NEW YORK--Sinyal kuat penaikan suku bunga acuan the Federal Reserve (fed funds rate) tak pelak menciptakan iklim tidak kondusif bagi surat utang Amerika Serikat. Analis memprediksi imbal hasil (yield) US Treasury akan naik secara agresif pada 2015.

Kepala Ekonom Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. Chris Rupkey mengungkapkan sepanjang 2014 pasar melupakan kemungkinan bahwa ekonomi domestik dapat menguat signifikan.

Akibatnya, investor terlambat menyadari bahwa bank sentral akan menghentikan pembelian US bond tersebut. "Pasar mengabaikan retorika bahwa FOMC akan segera melakukan pengetatan dalam waktu dekat. Pasar salah memprediksi," ujarnya, Senin (29/12/2014).

Konsensus ekonom yang dihimpun oleh Bloomberg memproyeksi yield SUN bertenor 10 tahun mencapai 3,01% pada akhir 2015 dari posisi saat ini di kisaran 2,25%.

Kenaikan 0,75% ini naik dua kali lipat ketimbang konsensus untuk 2014. Sementara, Rupkey memperkirakan lebih tinggi lagi, yaitu 3,4%.

Untuk tenor 2 tahun, US Treasury dinilai bisa mencapai 1,53% atau nyaris terlipatgandakan dari yield saat ini, sedangkan tenor 30 tahun diprediksi menembus 3,70% atau tertinggi sejak 2009.

Meskipun sepanjang tahun ini harga US bond naik hingga 5,7%, sebanyak 20% investor yang disurvei dalam Bloomberg Global Poll masih menyatakan obligasi pemerintah sebagai bond terbaik pada 2015.

Pada kuartal III/2014 Paman Sam menjadi motor ekonomi dunia dengan tumbuh 5% atau tertinggi sejak 2003 dan menjadi tersisa hanya 5,8%, terendah sejak 2008.

UBS Group AG, salah satu dari 22 diler yang memperdagangkan US Treasury, tidak mengelak jika yield SUN baik bertenor 10 atau 30 tahun berpotensi melesat seiring dengan semakin kokohnya fundamental ekonomi AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper