Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Right Issue 3 BUMN: Inilah Sikap Manajemen ADHI & ANTM

Manajemen PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. menyikapi rencana pemerintah yang akan menerbitkan saham baru bagi tiga BUMN.
Gedung Antam
Gedung Antam

Bisnis.com,  JAKARTA—Manajemen PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. menyikapi rencana pemerintah yang akan menerbitkan saham baru bagi tiga BUMN.

Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Kiswodarmawan mengaku belum menghitung rencana right issue tahun depan. Pihaknya masih mendiskusikan dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Menteri BUMN.

"Yang pasti Adhi terkecil proposalnya, karena ingin menjaga rasio keuangan jangka pendeknya," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (23/12/2014).

Dia menyebutkan, rencana penyertaan modal negara (PMN) melalui mekanisme right issue ditargetkan akan dilakukan beberapa tahapan. Right issue kali ini menjadi tahap pertama yang dilakukan.

Rencananya, perolehan dana hasil right issue akan digunakan untuk pembelanjaan infrastruktur. Belanja modal di sektor ini dinilai merupakan proyek jangka panjang sehingga perlu beberapa tahapan.

Sekretaris Perusahaan Antam Tri Hartono mengaku target perolehan dana right issue perseroan dapat lebih maksimal. Namun, serapan pemerintah dalam right issue merupakan domain pemerintah.

"Kalau bicara target dana right issue, saya pikir Antam bisa dapat semaksimal mungkin," ujarnya secara terpisah.

Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan sejumlah proyek perseroan. Pada tahun depan saja, ANTM menganggarkan belanja modal sebesar US$250 juta.

Saat ini, kepemilikan saham pemerintah di masing-masing emiten pelat merah a.l ANTM (65%), WSKT (67,76%), dan ADHI (51%). Sedangkan saham publik, masing-masing 35%, 32,24%, dan 49%.

Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp12 triliun untuk menyerap rencana penerbitan saham baru tiga perusahaan pelat merah, yakni PT Aneka Tambang (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. pada 2015.

Imam Apriyanto Putro, Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mengatakan rencana right issue tersebut telah diajukan kepada komite privatisasi dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro