Bisnis.com, JAKARTA - PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) menggandeng dua perusahaan asal Jepang dalam pengelolaan ruas tol Bintaro Serpong Damai (BSD) sepanjang 7,25 Kilometer.
General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawati mengatakan perseroan menggandeng Japan Expressway International Co. Ltd. (Jexway) dan West Nippon Expressway Co. Ltd. (W-Nexco) untuk pengembangan bisnis jalan tol.
"Hal ini menjadi strategi perusahaan untuk mengantisipasi proyek-proyek infrastruktur yang telah dicanangkan pemerintah Joko Widodo dengan menggandeng mitra kerja yang kompeten dan ahli di bidang pengembangan jalan tol," ungkapnya dalam keterangan resmi, Minggu (21/12/2014).
Kedua perusahaan pelat merah asal Jepang itu akan memiliki 4,18% saham dalam ruas tol BSD. META akan memiliki 88,94% saham melalui anak usaha PT Margautama Nusantara (MUN) di ruas tol tersebut.
Ruas tol BSD merupakan penghubung antara Serpong dengan Pondok Aren sepanjang 7,25 Km. Tren volume lalu lintas harian meningkat 6,89% menjadi 84.665 kendaraan sepanjang tahun lalu.
Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan di kantor META pada Kamis pekan lalu. Perjanjian tersebut sebagai tindak lanjut dari penandatanganan sales and purchase of shares agreement antara kedua pihak yang telah dilakukan pada 18 November lalu di Tokyo Jepang.
Sebagai tahap awal, kedua perusahaan Jepang itu ikut mendukung perseroan dalam pembangunan proyek jalan tol di Makassar Sulawesi Selatan. Bila proyek tersebut berhasil sebagai pilot project, maka dapat menjadi percontohan pembangunan jalan tol di Indonesia.
Saat ini, META memiliki empat ruas jalan tol yang dikelola oleh anak usaha PT Margatama Nusantara, yakni Bintaro Serpong Damai (BSD) dan Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) di Jakarta, jalan tol seksi empat (JTSE) dan Bosowa Marga Nusantara (BMN) di Makassar.