Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah signifikan pada perdagangan Selasa (16/12/2014), seiring sentimen negatif global
Indeks Nikkei 225 pada akhir perdagangan hari ini anjlok 2,01% ke level 16.755,32 setelah pada Senin (15/12/2014) berakhir terpuruk 1,57% ke level 17.099,4. Sepanjang hari ini, Nikkei 225 bergerak di kisaran 16,714,83 hingga 16.895,39.
Dari 225 saham yang ditampilkan di data Bloomberg, 7 diantaranya menguat, 217 melemah, dan 1 stagnan.
Saham FANUC Corp dan SoftBank Corp menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 2,98% dan 2,24%. Sementara itu, saham Central Japan Railway Co dan Fujikura Ltd menguat 2,29% dan 7,42%.
Di sisi lain, indeks Topix juga terpuruk 1,88% ke level 1.353,37, setelah pada Senin (15/12/2014) berakhir melemah 1,45% ke 1.379,29. Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 1.350,73 hingga 1.365,64.
Dari 1.831 saham yang tercantum di data Bloomberg, 128 diantaranya menguat, 1.669 melemah, dan 34 stagnan.
“Jepang akan mengalami dampak negatif ganda melalui penurunan bursa serta mata uang global," ujar Toshihiko Matsuno, Kepala Strategi SMBC Friend Securities Co, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (16/12/2014).