Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Eropa berbalik arah dan mencetak pelemahan terbesarnya dalam 6 hari sejak Agustus 2011 setelah data menunjukkan adanya penurunan manufaktur wilayah New York dan harga minyak tetap melemah.
Indeks Stoxx Europe 600 anjlok 2,2% ke 323,29, level terendah sejak 20 Oktober, pada penutupan perdagangan Senin (15/12/2014).
“Data yang tidak diinginkan keluar pekan ini, dan itu terjadi ditengah kekhawatiran terhadap pertumbuhan global,” ujar Loan Smith, Managing Director KCG Europe Ltd, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (16/12/2014).
Sektor energi dan komoditas turun 2,9%. Indeks Yunani ASE naik 1,5%. Indeks Italia FTSE MIB dan indeks Portugal PSI20 turun 2,8%.