Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk mengalami penurunan kinerja pada kuartal III/2014, dengan turunnya pendapatan sebesar 7,16% secara tahunan menjadi Rp2,82 triliun.
Dalam laporan keuangan perseroan yang baru dirilis Kamis (11/12/2014), laba bersih yang diraih juga merosot 5,61% menjadi Rp818,91 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp867,66 miliar.
Pos beban bunga tercatat tumbuh 27,04% dari Rp120,54 miliar ke Rp141,43 miliar.
Selain itu, Alam Sutera (ASRI) mendapat tekanan tambahan dari beban pembelian kembali obligasi yang nilainya mencapai Rp125,28 miliar.
Corporate Secretary ASRI Hendra Kurniawan menuturkan pendapatan yang lebih rendah disebabkan belum masuknya pengakuan penjualan.
“Pembukuan hasil marketing sales kebanyakan di kuartal keempat 2014, jadi nanti di akhir tahun akan kembali positif,” terangnya kepada Bisnis, Kamis.
Sementara, laba bersih mengalami penurunan karena hanya sebagian pendapatan dari penjualan Suvarna Padi di Pasar Kemis, Tangerang yang masuk ke perseroan.
Proyek itu memang merupakan proyek patungan antara ASRI dengan pihak lain, dengan porsi kepemilikan perseroan sekitar 65%.
Tahun depan, ASRI membidik marketing sales sebesar Rp5,8 triliun. “Jumlah itu dari proyek existing perumahan di Pasar Kemis, dan high rise building seperti proyek The Tower dan Paddington Heights,” ungkap Hendra.
Menurutnya, perseroan belum menetapkan proyek baru yang akan diluncurkan pada 2015 selain penambahan cluster-cluster baru di Pasar Kemis.