Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penguatan Dolar AS Tekan IHSG

Menguatnya mata uang dollar Amerika Serikat seiring mulai membaiknya kondisi perekonomian Amerika Serikat membuat indeks harga saham gabungan dan sebagian besar indeks di Asia melemah.n

Bisnis.com, JAKARTA- Menguatnya mata uang dollar Amerika Serikat seiring mulai membaiknya kondisi perekonomian Amerika Serikat membuat indeks harga saham gabungan dan sebagian besar indeks di Asia melemah.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Senin (8/12) tercatat melemah 0,85% ke level 5.144,01. Berdasarkan rekapitulasi perdagangan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi jual atau net sell asing mencapai Rp391,79 miliar atau 945,7 juta lembar.

Ekonom PT Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih mengatakan melemahnya IHSG dan sebagian besar indeks di Asia disebabkan oleh terus membaiknya ekonomi Amerika Serikat. Data terakhir yang dikeluarkan pemerintah Amerika Serikat adalah data payroll atau pembayaran gaji pekerja di AS yang meningkat.

“Pembayaran gaji AS naik, jumlah orang yang mendapatkan pembayaran ditambah artinya banyak orang yang kerja. Ini mengindikasikan kondisi AS semakin baik,” kata Lana saat dihubungi Bisnis, Senin (8/12).

Menurut Lana, dari sembilan indikator yang dijadikan The Fed untuk menaikkan suku bunga, sudah tiga yang terjadi. Artinya, semakin dekat dengan rencana The Fed tersebut. “Bahkan ada spekulasi, pada pertemuan 16 Desember-17 Desember nanti, The Fed tidak akan lagi menggunakan kata considerable time, itu pertanda,” jelasnya.

Kekhawatiran tersebut yang membuat mata uang dollar AS terus menguat terhadap mata uang lainnya, sehingga berakibat pada indeks di Asia yangf sebagian besar turun. Di Indoensia, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada Senin (8/12) ditutup Rp12.352.  “Ini namanya Amerika lawan yang bukan Amerika, ini akan terjadi sampai semester I/2015.”

Adapun, faktor dari dalam negeri, Lana tidak melihat ada sentimen yang kuat. Dia menilai, melemahnya indeks di Asia merupaka jawaban bahwa pelemahan IHSG terjadi lantaran faktor luar negeri. “Besok masih sama, agak melemah. Tapi setelah tiga hari akan ada technical reboun,” lanjutnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper