Bisnis.com, JAKARTA- Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) mengemukakan laju bursa saham Eropa berbalik positif seiring dengan penguatan saham teknologi.
“Masih adanya imbas bertahannya suku bunga ECB Rate di 0,5%, membuat penilaian pelaku pasar bahwa pelonggaran moneter masih didukung ECB,” kata Analis WKSI Reza Priyambada dalam risetnya.
Meningkatnya factory orders Jerman dan industrial production Spanyol, ujarnya, juga memberikan sentimen positif. Selain itu, rilis pertumbuhan GDP Uni Eropa yang tetap di level 0,8% tidak terlalu direspons negatif karena memberikan penilaian segera perlunya pemberian stimulus.
Sebelumnya, tambah dia, berlanjutnya penurunan harga minyak mentah yang menyeret sejumlah harga komoditas ikut melemah, saham produsen energi terkena dampaknya yang mengakibatkan banyak terjadi aksi jual. Bursa saham Eropa pun bergerak variatif merespon pelemahan tersebut.
Naiknya markit manufacturing Spanyol, tambahnya, tidak cukup banyak membantu karena tereduksi oleh pelemahan pada indeks manufaktur di Prancis, Jerman, Italia, dan bahkan Zona Euro.
Reza mengatakan mulai adanya aksi beli pada sejumlah kontrak komoditas membuat laju harga komoditas, terutama energi mulai naik bertahap. Pergerakan positif saham-saham energi hingga optimisme terhadap stimulus ECB, membuat laju bursa saham Eropa mampu berbalik menghijau.
Masih berlanjutnya aksi beli pada sejumlah kontrak komoditas membuat laju harga komoditas, terutama energi kembali melanjutkan penguatannya.
Masih adanya optimisme terhadap penambahan stimulus ECB, tambahnya, membuat laju bursa saham Eropa dapat melanjutkan laju positifnya. Sejumlah markit comp. dan serivce PMI menurun dapat diimbangi dengan kenaikan markit services Inggris, penjualan ritel di Inggris, zona Euro, dan Prancis.
Reza mengatakan laju bursa saham Eropa berbalik ke zona merah setelah merespons negatif pernyataan Gubernur bank sentral Eropa, Mario Draghi, yang masih akan melakukan pengukuran dan pembahasan lebih lanjut terhadap kebutuhan stimulus tahun depan. Sehingga terlihat ECB masih ragu dalam mengucurkan stimulus dan juga belum siap.
Sentimen positif dari kenaikan halifax house price Inggris, penurunan yield obligasi 10 tahun Spanyol, tidak berubahnya kebijakan stimulus BoE hingga bertahannya suku bunga ECB rate di 0,5% terimbangi dengan sentimen pernyataan tersebut.
Pada akhirya laju bursa saham Eropa berbalik positif, seiring dengan penguatan saham-saham teknologi.