Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Rentan Terjadi Aksi Profit Taking

Sentimen dari dalam negeri terkait kebijakan subsidi bahan bakar membuat indeks harga saham gabungan melemah dan asing melakukan aksi profit taking.n
Suasana perdagangan di BEI. IHSG rentan terjadi profit taking/Bisnis
Suasana perdagangan di BEI. IHSG rentan terjadi profit taking/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Sentimen dari dalam negeri terkait kebijakan subsidi bahan bakar membuat indeks harga saham gabungan melemah dan asing melakukan aksi profit taking.

Setelah lima hari perdagangan berturut-turut menguat, indeks harga saham gabungan (IHSG) lunglai. Pada perdagangan Rabu, (3/12/2014), IHSG turun 0,19% ke level 5.166,04. Asing mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp298,83 miliar. Aksi jual bersih asing ini baru terjadi setelah delapan hari perdagangan lalu asing terus mencatatkan beli bersih.

Analis PT MNC Securities Reza Nugraha mengatakan adanya wacana pertemuan antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang akan mengkaji penyesuaian harga BBM bersubsidi seiring dengan terus menurunnya harga minyak dunia memberikan sentimen negatif.

“Meski belum tahu diturunkan atau tidak nantinya harga BBM, tapi wacana pertemuan itu akhirnya membuat investor asing wait and see,” kata Reza kepada Bisnis, Rabu (3/12).

Menurutnya, asing mengusung kebijakan anti-subsidi sehingga wacana tersebut membuat asing melakukan aksi profit taking. “Pemerintah juga ada tekanan dari publik, dengan harga minyak mentah yang turun terus. Dari regional tidak ada sentimen apa-apa.”

Selain itu, kata Reza, indeks sudah cukup tinggi sehingga banyak investor yang memanfaatkan untuk aksi profit taking. Indeks 5.100 merupakan resisten terkuat indeks saat ini. Jadi, kalau indeks sampai 5.150 akan ada koreksi dahulu

Adapun, pergerakan IHSG besok, Reza memprediksi akan berada pada rentang 5.110-5.180. “Kondisinya masih sama dengan kemarin, kondisi saat ini rentan terjadi profit taking.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper