Bisnis.com, JAKARTA—Kresna Securities menilai pasar masih merespons sejumlah sentimen yang berkembang terkait perkembangan harga komoditas global.
Dari risetnya yang diterima hari ini, Selasa (2/12/2014), Kresna Securities mengemukakan sentimen tersebut adalah:
- Indeks manufaktur China yang turun ke angka 50,3 pada November. Angka itu di bawah target 50,5 meski pada Oktober sempat menyentuh 50,8.
- Pelemahan indeks manufaktur Zona Euro ke posisi 50,1 terutama untuk kawasan Jerman, Prancis dan Italia dibandingkan posisi pada Oktober.
- Institute for Supply Management (ISM) mengumumkan indeks manufaktur AS merosot ke angka 58,7 dari 59 pada bulan Oktober.
- Rilis Badan Pusat statistik (BPS) yang mengumumkan inflasi Indonesia yang terkendali, meski pemerintah menaikkan harga bahan bakar. Inflasi selama November naik 6,5% dibandingkan periode yang sama sebelumnya.