Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup menguat pada perdagangan Senin (1/12/2014), menyusul makin tergerusnya harga minyak dunia.
Indeks Nikkei 225 pada akhir perdagangan hari ini naik 0,75% ke level 17.590,1 setelah pada Jumat (28/11/2014) berakhir melonjak 1,23% ke level 17.590,1. Sepanjang hari ini, Nikkei 225 bergerak di kisaran 17.474,27 hingga 17.649,02.
Dari 225 saham yang ditampilkan di data Bloomberg, 163 diantaranya menguat, 52 melemah, dan 10 stagnan.
Saham FANUC corp dan Fast Retailing Co Ltd menjadi pendorong indeks dengan kenaikan masing-masing 1,2% dan 0,51%. Saham KDDI Corp dan Yamato Holdings Co Ltd melemah 0,79% dan 3,34%.
Sementara itu, indeks Topix menguat 0,18% ke level 1.400,18, setelah pada Kamis (20/11/2014) berakhir naik 0,08% ke 1.397,64. Sepanjang hari ini indeks bergerak di kisaran 1.384,61 hingga 1.401,58.
Dari 1.825 saham yang tercantum di data Bloomberg, 1.042 diantaranya menguat, 636 melemah, dan 147 stagnan.
Kenji Ueno, Manajer Senior Investasi Sompo Japan Nipponkoa Asset Management Co,mengatakan pelaku pasar meyakini tren penurunan mata uang yen akan terus berlanjut demikian juga koreksi harga minyak, dan hal itu positif bagi perekonomian Jepang yang berbasis ekspor.
“Harga minyak ibarat seperti pajak bagi maskapai penerbangan dan eksportir, semakin turun, makin banyak profit para pelaku usaha,” jelasnya seperti dikutip Bloomberg, Senin (1/12/2014).
