Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Bursa Malaysia pada awal perdagangan Selasa (18/11/2014) bergerak menguat.
Perdagangan CPO untuk kontrak Desember 2014 di Bursa Malaysia, seperti tercatat di Bloomberg, pada pembukaan perdagangan hari ini berada pada level 2.210 ringgit Malaysia per ton.
Harga tersebut sudah menguat 0,09% dibandingkan dengan penutupan pada Senin (17/11/2014) yang naik 0,91% ke 2.208 ringgit/ton.
Pada pukul 09:40 WIB atau sekitar 10:40 waktu Kuala Lumpur, harga CPO belum beranjak. Sampai dengan waktu tersebut, CPO bergerak di kisaran harga 2.210 ringgit/ton.
Zulfirman Basir, Analis Monex Investindo Futures, mengatakan kebijakan Malaysia menaikan porsi palm oil untuk biodiesel menjadi 7% per November, dan pajak ekspor 0% yang masih dijalankan bersama Indonesia dapat meredakan kekhawatiran atas melimpahnya suplai di negara produsen.
“Sentimen positif juga berasal dari laporan meningkatnya ekspor kedelai AS yang juga dapat mengurangi kekhawatiran atas melimpahnya suplai kedelai, produk substitusi terhadap palm oil untuk produk input makanan olahan,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Selasa (18/11/2014).
Meski demikian, dia menambahkan, masih berkutatnya harga minyak dunia di level rendah 4 tahun dapat memberikan sentimen negatif karena ini berarti berkurangnya insentif untuk mengembangkan palm oil sebagai bio-diesel.
“Outlook palm oil cukup netral, dimana palm oil dapat alami penguatan dengan target kenaikan 2.285 ringgit/ton dan stop-loss 2.200 ringgit/ton. Palm oil mungkin akan diperdagangkan di kisaran 2.210-2.245 ringgit/ton untuk hari ini,” jelas Zulfirman.
Pergerakan Harga CPO*
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
18/11 (9.40 WIB) | 2.210 | +0,09% |
17/11 | 2.208 | +0,91% |
14/11 | 2.188 | -1,49% |
13/11 | 2.221 | -1,02% |
12/11 | 2.244 | -0,88% |
*Kontrak Desember 2014
Sumber: Bloomberg 2014