Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat, berdasarkan Bloomberg Dollar Index, menguat 0,52% ke Rp12.143 pada pukul 13.12 WIB hari ini, Selasa (18/11/2014).
Zulfirman Basir, analis PT Monex Investindo Fututres, mengatakan keputusan Jokowi untuk menaikkan harga BBM bersubsidi Rp2.000/liter untuk premium dan solar telah meningkatkan harapan akan lebih cepatnya perbaikan defisit current account Indonesia.
Kenaikan harga BBM diharapkan dapat mengurangi konsumsi minyak yang pada akhirnya dapat mengurangi impor minyak yang cukup membebani neraca perdagangan dan current account Indonesia.
“Meningkatnya harapan akan lebih cepatnya perbaikan defisit current account dapat memberikan sentimen positif untuk rupiah,” ujar Zulfirman melalui riset yang diterima Bisnis, Selasa (18/11/2014)
Meski demikian, dia menambahkan, tajamnya penguatan dolar AS semalam dapat membebani kinerja rupiah. Dolar AS menguat setelah komentar dovish ECB’s Draghi dan kembalinya resesi di Jepang menegaskan kontrasnya outlook kebijakan moneter Federal Reserve dengan ECB dan BoJ.
“Outlook Rupiah cukup netral dan mata uang Garuda mungkin akan diperdagangkan di kisaran Rp12.100 – Rp12.170/US$ untuk hari ini,” jelas Zulfirman.