Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia pada perdagangan Rabu (5/11/2014) ditutup melemah signifikan.
Perdagangan CPO untuk kontrak November 2014 di Bursa Malaysia, seperti dikutip Bloomberg, pada penutupan hari ini berhenti di angka 2.258 ringgit/ton atau anjlok 2,46%.
Pada akhir perdagangan Selasa (4/11/2014) harga komoditas itu berhenti di level 2.315 ringgit Malaysia per ton dan terkoreksi tajam 1,11%.
Hari ini, CPO dibuka pada harga 2.294 ringgit Malaysia/ton, dan sepanjang hari bergerak di kisaran 2.250 hingga 2.295 ringgit Malaysia/ton.
Zulfirman Basir, analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan data pagi ini yang menunjukan berkurangnya aktivitas sektor jasa Cina dapat membuat investor khawatir dengan ancaman perlambatan ekonomi terbesar No.2 di dunia tersebut.
“Hal ini membuat investor cemas dengan outlook permintaan palm oil mengingat Cina merupakan konsumen palm oil terbesar No.2 di dunia,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Rabu (5/11/2014).
Selain itu, tambahnya, investor juga masih waspada dengan melimpahnya supplai produk pertanian global, terutama kedelai, yang dapat membayangi kinerja palm oil.
Laporan Departemen Pertanian AS menegaskan kecemasan bahwa produksi kedelai AS akan dapat mencetak rekor baru.
Kedelai merupakan produk substitusi palm oil untuk bio diesel dan produk input makanan olahan, sementara AS merupakan salah satu produsen kedelai utama dunia.