Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember naik 0,28% ke US$ 81,65 per barel di New York Mercantile Exchange pada perdagangan Rabu (29/10/2014), pada pk. 11:22 WIB.
“Membaiknya publikasi data ekonomi Jepang, China, dan AS dalam 24 jam terakhir, telah berhasil mengurangi kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global,” kata Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (29/10/2014).
Dikemukakan penjualan ritel dan produksi industri Jepang meningkat, laba industri China naik, dan sentimen konsumen AS meningkat.
Kondisi tersebut, jelasnya, dapat mensinyalkan masih akan terjaganya outlook permintaan minyak. Terutama dengan mulai mendekatnya musim dingin.
“Namun data API yang dirilis tadi pagi menunjukan kenaikan cadangan minyak AS sebesar 3,2 juta barel untuk minggu yang berakhir pada 25 Oktober silam. Ini menegaskan kecemasan atas melimpahnya supplai minyak di pasar,” kata Zulfirman.
Keadaan tersebut akan membuat investor waspada menjelang publikasi data cadangan minyak AS (versi EIA) malam ini, yang diprediksi meningkat 3,3 juta barel.
“Investor juga bersikap hati-hati menanti hasil pertemuan kebijakan moneter AS pada Kamis dini hari. Federal Reserve diprediksi akan mengakhiri program pembelian obligasi, dan bersiap untuk mulai menaikkan suku bunga pada pertengahan 2015,” Zulfirman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
