Bisnis.com, JAKARTA- Sepanjang November-Desember 2014, surat utang jangka menengah atau medium term notes jatuh tempo tercatat hampir sekitar Rp1,5 triliun.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dari 119 medium term notes (MTN) yang tercatat, sekitar 11 MTN yang dikeluarkan oleh perusahaan akan jatuh tempo dalam kurun waktu November 2014-Desember 2014. Total nilai MTN jatuh tempo itu mencapai Rp1,5 triliun.
Adapun, perusahaan-perusahaan tersebut a.l PT Buana Finance Tbk, PT Bank Commonwealth, PT Indofarma (Persero) Tbk, PT Indosurya Inti Finance, PT Mandala Multifinance Tbk, PT Anugrah Argon Medica, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Sarana Multigriya Finansial, PT Cahayabuana Intitama, dan PT Verena Multifinance Tbk.
Sekretaris Perusahaan PT Indofarma Tbk. Yasser Arafat mengatakan perseroan akan menggunakan kas internal untuk melunasi MTN yang jatuh tempo pada 20 Desember 2014. Nilai MTN Jatuh tempo itu sekitar Rp120 miliar.
“Kami juga menyiapkan beberapa aksi korporasi lainnya. Tapi belum bisa kami berikan detilnya,” katanya kepada Bisnis, Senin (27/10).
Dalam laporan keuangan emiten dengan kode saham INAF semester I/2014 disebutkan kas dan setara kas sampai 30 Juni 2014 hanya Rp32,8 miliar. Sementara itu, kinerja perseroan sampai paruh pertama 2014 juga belum menggembirakan. Indofarma mendulang rugi Rp50,9 miliar pada periode tersebut. Padahal, penjualan perseroan masih tumbuh 11,6% dari Rp346,22 miliar pada paruh pertama 2013 menjadi Rp387,7 miliar.
Sementara itu, untuk MTN I/2013 yang diterbitkan PT Buana Finance Tbk, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat A- (single A minus). MTN bernilai Rp 150 miliar tersebut akan jatuh tempo pada 19 November 2014 mendatang.
Prospek peringkat tersebut stabil yang mencerminkan posisi perusahaan yang baik dan berpengalaman dalam bisnis sewa guna usaha. “Termasuk permodalan yang kuat dan profitabilitas yang sehat,” ujar Putri Amanda, analis Pefindo seperti dikutip dalam Keterbukaan Informasi, Selasa (14/10).
Menurutnya, kesiapan Buana Finance untuk memenuhi kewajibannya melunasi MTN I 2013 didukung oleh arus kas sebesar Rp164,4 miliar hingga pertengahan tahun ini, dengan penerimaan rata-rata angsuran pembiayaan sebesar Rp250 miliar per bulan.
Buana Finance merupakan perusahaan pembiayaan yang fokus pada lini sewa guna usaha. Per kuartal ketiga tahun ini, perseroan tercatat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,7 triliun atau turun 10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, berdasarkan catatan Bisnis, Pefindo juga sudah menurunkan peringkat PT Verena Multi Finance Tbk, untuk MTN I/2011 yang masih beredar menjadi idA- dari idA. MTN I/2011 senilai Rp200 miliar akan jatuh tempo pada 15 Desember 2014. Adapun mayoritas perusahaan dimiliki oleh Bank Panin dengan kepemilikan 42,87%, saham diikuti oleh Verena Kapital 24,35%, Murniaty Santoso 9,74% dan publik 23,04%.