Bisnis.com, JAKARTA— Indeks Stoxx Europe 600 mengalami kenaikan 2,7% ke 327,17 dalam sepekan perdagangan.
Analis Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) Reza Priyambada mengatakan rilis kinerja sejumlah emiten yang di bawah estimasi di awal pekan, memberikan sentimen negatif pada laju bursa saham Eropa sehingga berbalik melemah. Pelaku pasar pun memanfaatkan penguatan sebelumnya untuk ambil untung.
Masih melemahnya PPI Jerman, current account Zona Euro, hingga industrial orders Italia, ujarnya, turut menambah sentimen negatif.
“Bursa saham Eropa baru terapresiasi setelah merespons rilis kinerja beberapa emiten yang mencatatkan kenaikan,” kata Reza dalam risetnya.
Di sisi lain, pernyataan ECB yang baru saja membeli obligasi Italia, turut direspons positif yang memberikan penilaian masih akan berlanjutnya program stimulus pembelian obligasi.
Reza mengemukakan bursa saham Eropa masih dapat melanjutkan pergerakan positifnya seiring ekspektasi akan peningkatan stimulus ECB, setelah menambah posisi pada obligasi Italia.
Meski secara fundamental, ekonomi Uni Eropa sepanjang kuartal III/2014 dinilai masih suram, namun dengan diirilisnya kinerja dari beberapa emiten yang di atas estimasi membuat laju bursa saham Eropa masih dapat bertahan di zona hijaunya.
“Positifnya rilis data-data ekonomi di sejumlah kawasan di zona Euro cukup dapat membuat laju bursa saham Eropa masih dapat melanjutkan pergerakan positifnya,” kata Reza.
Mengikuti rilis data manufaktur di China dan Jepang yang naik, tambahnya, data-data yang sama pun terjadi di Zona Euro. Indeks manufaktur di Perancis, Jerman, dan Zona Euro tercatat lebih tinggi. Bahkan sentimen positif dari penurunan angka pengangguran Spanyol turut direspons positif.
“ Tetapi, di akhir pekan cenderung melemah, seiring sentimen negatif terhadap draf laporan Komunike ECB,” kata Reza.