Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak menguat 0,04% pada pukul 11.18 WIB, Rabu (22/10/2014). WTI untuk pengiriman Desember tahun ini di bursa New York pada waktu tersebut ada di level US$82,52/ barrel.
Zulfirman Basir, Analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan investor masih mengkhawatirkan melimpahnya suplai minyak di pasar, terutama saat negara anggota OPEC memberi sinyal dapat mentolerir kejatuhan harga minyak lebih lanjut.
“Investor juga bersikap waspada menjelang publikasi data cadangan minyak AS yang diprediksi bertambah sebanyak 2,8 juta barel untuk minggu yang berakhir pada 18 Oktober,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Rabu (22/10/2014).
Dari sisi fundamental, tambahnya, data kemarin yang menunjukan kenaikan produksi industri Cina dan naiknya penjualan rumah AS isyaratkan akan berlanjutnya momentum pertumbuhan ekonomi global sehingga dapat turut menjaga outlook permintaan minyak dunia.
Menurut Zulfirman hal tersebut dapat memberikan sentimen positif untuk minyak. Outlook minyak cukup netral, namun minyak dapat alami penguatan terbatas dengan target kenaikan US$83,55/barel dan stop-loss US$81,45/barel.
“Minyak WTI mungkin akan diperdagangkan di kisaran US$81,55/barel hingga US$83,55/barel untuk hari ini,” jelasnya.