Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet di bursa Tokyo Commodity Exchange (Tocom) Rubber Future Contract pada perdagangan Selasa (14/10/2014) ditutup rebound signifikan, pasca asosiasi pedagang komoditas itu sepakat untuk saling mengendalikan harga.
Harga karet di bursa Tocom untuk kontrak Januari 2014, seperti dikutip Bloomberg, hari ini berakhir di level 182,9 yen/kg atau melonjak 2,7%. Sepanjang hari, karet bergerak di kisaran harga 178-182,9 yen/kg.
Harga komoditas itu hari ini dibuka sudah menguat sempat melemah 0,05% ke 178 yen/kg bila dibandingkan dengan penutupan pada Jumat (10/10/2014) yang terhenti di level 178,1 yen/kg.
Tidak ada perdagangan pada Senin (13/10/2014),karena Jepang tengah libur hari olahraga dan kesehatan nasional (health and sports day).
Masayo Kondo, Presiden Perusahaan Riset Commodity Intelligence Ltd, mengatakan karet di bursa berjangka mulai dibeli kembali setelah pedagang dari negara produsen utama sepakat menolak menjual dengan harga murah.
“Bursa komoditas akan terus membaik seiring para produsen menahan dan mengendalikan penjualan produk mereka,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Selasa (14/10/2014).
Asosiasi pedagang karet tersebut berasal dari Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja yang memasok 70% suplai karet global.
Rubber Economist, konsultan industri tersebut yang berbasis di London, memperkirakan upaya yang dilakukan negara produsen tersebut dapat menyusutkan timbunan suplai ke 43.000 ton pada 2015, dari 292.000 ton yang ada tahun ini.
Pergerakan harga karet
Tanggal | Yen/kg | (%) |
13/10 | 182,9 | +2,7% |
10/10 | 178,1 | -1,82% |
9/10 | 181,4 | +0,17% |
8/10 | 181,1 | +1,17% |
7/10 | 179 | +1,82% |
6/10 | 175,8 | -0,23% |
3/10 | 176,2 | +0,74% |
Sumber: Bloomberg, 2014