Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA HONG KONG (8 OKTOBER): IMF Pangkas Prediksi, Indeks Hang Seng Terkoreksi 0,7%

Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), kembali melemah pada pertengahan perdagangan Rabu (8/10/2014), setelah IMF memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global.Indeks Hang Seng pada pukul 10:56 WIB atau sekitar 12:56 waktu Hong Kong berada pada level 23.258,27 atau terkoreksi 0,7%
 Bursa Hong Kong melemah/
Bursa Hong Kong melemah/

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks acuan bursa saham Hong Kong, Hang Seng Index (HSI), kembali melemah pada pertengahan perdagangan Rabu (8/10/2014), setelah IMF memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi global.

Indeks Hang Seng pada pukul 10:56 WIB atau sekitar 12:56 waktu Hong Kong berada pada level 23.258,27 atau terkoreksi 0,7%.

Sampai waktu tersebut, indeks bergerak di kisaran 23.184,15 hingga 23.301,82. Dari 50 saham yang tercatat di data Bloomberg, 4 saham menguat, 43 melemah, dan 3 yang stagnan.

Saham Tencent Holdings Ltd dan China Construction Bank Corp menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 1% dan 1,08%. Sementara itu, saham Hong Kong& China Gas Co Ltd dan Want Want China Holdings Ltd menguat 1,3% dan 1,75%.

Castor Pang, Kepala Riset Core Pacific-Yamaichi di Hong Kong, mengatakan pengurangan perkiraan pertumbuhan ekonomi global dari IMF itu merugikan sentimen pasar.

“Pengurangan itu menyebabkan saham-saham China daratan terkoreksi hari ini, namun tekanan jual masih terbatas mengingat pelaku pasar masih optimistis pemerintah pusat akan mengenalkan stimulus lanjutan,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Rabu (8/10/2014).

IMF (International Monetary Fund) kemarin memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia menjadi hanya 3,8%. Pada Juli 2014, angka prediksi itu mencapai 4%. Lembaga itu memperkirakan ekspansi 7,4% di China tahun ini, sebelum pelambatan pada 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper