Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan batu bara PT Bumi Resources Tbk. akhirnya angkat bicara terkait batalnya rencana penerbitan sebagian besar saham baru melalui mekanisme rights issue.
Dalam keterbukaan informasi yang dirilis Jumat (3/10/2014) emiten berkode saham BUMI itu menjelaskan pembatalan penerbitan 12,65 miliar lembar saham baru disebabkan kekurangan permintaan (undersubscription).
Manajemen perseroan mengungkapkan pembatalan penerbitan saham baru senilai US$275 juta itu juga disebabkan para kreditur tidak bersedia menerima pembayaran pinjaman dalam bentuk saham.
"Perseroan melihat peluang positif untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan para kreditur untuk menentukan langkan selanjutnya," tulis manajemen Bumi dalam keterbukaan informasi.
Selain itu, Bumi juga membatalkan dua bagian penerbitan saham baru lainnya yanitu US$48 juta dan US$32,5 juta akibat kekurangan permintaan.
Pada akhirnya, Bumi hanya menerbitkan saham baru melalui rights issue sebanyak 15,8 miliar lembar saham atau hanya separuh dari target awal 32,1 miliar lembar saham. Perseroan hanya meraih dana Rp3,9 triliun dari total rencana awal Rp8 triliun.