Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KARET (3 Oktober 2014) : Ditutup Menguat 0,74%

Harga karet di bursa Tokyo Commodity Exchange (Tocom) Rubber Future Contract pada perdagangan Jumat (3/10/2014) ditutup rebound signifikan, menyusul rencana negara produsen untuk mengelola pasokan yang tertimbun akibat tidak terserap.
Lembaran karet/Bisnis
Lembaran karet/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet di bursa Tokyo Commodity Exchange (Tocom) Rubber Future Contract pada perdagangan Jumat (3/10/2014) ditutup rebound signifikan, menyusul rencana negara produsen untuk mengelola pasokan yang tertimbun akibat tidak terserap.

Harga karet di bursa Tocom untuk kontrak Januari 2014, seperti dikutip Bloomberg, hari ini berakhir di level 175,8 yen/kg atau menguat 0,74%, setelah dibuka naik ke naik ke 175,4 yen/kg atau 0,29% bila dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (2/10/2014) yang di level 174,9 yen/kg.

Thailand berencana melakukan pembicaraan dengan Indonesia dan Malaysia untuk bersama-sama mengelola stok karet yang tertimbun demi menstabilkan harga. Ketiga negara itu mengendalikan hampir 70% produksi karet di pasar global.

Asosiasi Karet Thailand (Thai Rubber Association) , seperti dilansir Bloomberg, meminta anggotanya untuk tidak menjual barang di bawah harga US$1.500/ metric ton.

Selain itu, pemerintah Thailand menunda penjualan terkontrak stok karet, sementara Indonesia meminta para produsen tidak buru-buru melego komoditas itu.

Pergerakanhargakaret

Tanggal

Yen/kg

(%)

3/10

176,2

+0,74%

2/10

174,9

+0,81%

1/10

173,5

-3,82%

30/9

180,4

+0,22%

29/9

180

-1,37%

26/9

182,5

+2,76%

25/9

177,6

-1,93%

 

Sumber: Bloomberg, 2014

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper