Bisnis.com, JAKARTA -- Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak melemah 0,09% ke pada pukul 10.54 WIB, Kamis (25/9/2014). WTI untuk pengiriman November tahun ini di bursa New York pada waktu tersebut ada di level US$92,71/ barrel.
Zulfirman Basir, Analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan investor masih cemas dengan prospek melimpahnya suplai terutama setelah Libya melaporkan kenaikan produksi minyak menjadi 900.000 barel per hari.
“Meskipun demikian, data yang menunjukan berkurangnya cadangan minyak AS sebesar 4,3 juta barel untuk minggu yang berakhir pada 19 September isyaratkan masih tangguhnya permintaan minyak AS. Hal ini mungkin dapat memberikan sentimen positif,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, (25/9/2014).
Dia menambahkan, sentimen positif itu juga muncul dari serangan udara AS dan sekutu Arabnya di Syria telah menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya produksi dari kawasan produsen minyak di Timur Tengah.
“Outlook minyak kini menjadi netral, dimana minyak dapat alami penguatan terbatas dengan target kenaikan US$96/barrel dan stop-loss US$91/barrel. Minyak WTI mungkin akan diperdagangkan di kisaran US$91,1 hingga US$94,8 untuk hari ini,” ungkap Zulfirman.