Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bergerak rebound 0,37% pada pukul 13.02 WIB, Selasa (23/9/2014).
Harga WTI untuk pengiriman Desember tahun ini di bursa New York pada waktu tersebut ada di level US$90,67/barrel.
Zulfirman Basir, Analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan dari sisi fundamental, peningkatan aktivitas sektor manufaktur China dapat menimbulkan optimisme akan masih terjaganya outlook permintaan dari konsumen minyak terbesar No.2 di dunia tersebut.
“Hal ini dapat memberikan sentimen positif, dan pada saat bersamaan investor juga menantikan data manufaktur zona-euro dan AS hari ini yang bisa turut menentukan outlook permintaan energi global,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Selasa (23/9/2014).
Meskipun demikian, dia menambahkan investor juga bersikap waspada mencermati risiko geo-politik yang terjadi di Ukraina dan Timur Tengah.
Outlook minyak kini menjadi netral, dimana minyak dapat alami penguatan terbatas dengan target kenaikan U$96,65 per barrel dan stop-loss US$90,25 per barrel. Minyak WTI mungkin akan diperdagangkan di kisaran US$90,4 hingga US$92,2 per barrel untuk hari ini.
Zulfriman menjelaskan, pada grafik harian, turunnya indikator Stochastic dan minyak yang masih diperdagangkan di bawah MA 50-100-200 harian dapat memberikan tekanan penurunan.
“Walaupun begitu, kesulitan minyak mencatatkan level penutupan harian di bawah level support US$90,4/barrel dapat mendorong aksi bargain-hunting pasca tajamnya kejatuhan belakangan. Sentimen cukup mixed dan dapat mendorong pergerakan sideways untuk sementara waktu,” jelasnya.